Sclupture & Artwork

A Story of

Patung Lebah

2021 - Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Patung Lebah" merupakan mahakarya seni rupa kontemporer yang terbuat dari kuningan berkualitas Eropa, dengan ketebalan presisi 1 milimeter. Material ini dipilih tidak hanya karena kekuatannya, tetapi juga karena kilau elegan yang mampu menangkap cahaya matahari dan memantulkan kemegahan simbolik dari karya ini. Dipasang dengan anggun di jantung kawasan strategis di Sumatera Selatan, patung ini kini menjelma menjadi ikon visual yang khas menandai identitas dan kebanggaan masyarakat setempat. Bukan sekadar ornamen, Patung Lebah hadir sebagai penanda lahirnya ruang baru yang menggabungkan nilai budaya, estetika, dan semangat pembangunan kawasan.

Patung Keris Siginjai

2019 - Desain by Replikasi Keris Asli adat setempat

"Patung Keris Siginjai" adalah karya seni ikonik yang dibuat dari tembaga berkualitas Eropa dengan ketebalan 1 milimeter. Keris Siginjai, sebagai simbol kebesaran dan keberanian masyarakat Jambi, diangkat dalam bentuk patung monumental untuk merepresentasikan identitas, sejarah, dan semangat juang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Didirikan di kawasan khusus di Provinsi Jambi, patung ini berdiri tegak sebagai penanda kebanggaan daerah, sekaligus menjadi magnet visual bagi masyarakat dan pengunjung. Perpaduan antara kemegahan desain, detail pengerjaan yang presisi, dan kilau khas tembaga yang elegan menjadikan Patung Keris Siginjai bukan sekadar penanda ruang, tetapi juga lambang kejayaan budaya yang terus hidup dalam ingatan kolektif rakyat Jambi.

Foto : Google / Tribun

Patung Kelapa Sawit

2021 - Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Patung Kelapa Sawit dalam Genggaman Tangan" merupakan karya monumental berbahan kuningan Eropa dengan ketebalan 1 milimeter, yang mencerminkan kekuatan, keberlanjutan, dan harapan akan masa depan. Sosok tangan yang menggenggam erat buah kelapa sawit ini menyimbolkan peran manusia sebagai pengelola sekaligus penjaga sumber daya alam yang menjadi denyut nadi ekonomi daerah. Dipasang megah di kawasan khusus di Sumatera Selatan, patung ini bukan hanya menjadi penanda visual, tetapi juga lambang kebanggaan dan semangat juang masyarakat setempat dalam mengembangkan sektor perkebunan secara berkelanjutan. Perpaduan antara material yang kokoh dan desain yang sarat makna menjadikan karya ini ikon kawasan yang tak hanya dilihat, tapi juga dirasakan maknanya.

Patung Ikon Kasultanan Bima

2024 - Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Patung Tembaga Ikon Mbangga Mbaru" tampil megah sebagai representasi visual dari kejayaan arsitektur tradisional Kasultanan Bima. Dibentuk dari tembaga Eropa setebal 1 milimeter, patung ini menampilkan siluet khas rumah adat Mbangga Mbaru dengan atap menjulang dan struktur simetris yang anggun. Setiap lekukan dan sudutnya dirancang dengan ketelitian tinggi, memancarkan aura kebangsawanan dan kearifan lokal. Lebih dari sekadar karya seni, patung ini adalah monumen identitas—menghidupkan kembali memori budaya Bima di tengah ruang publik yang modern. Berdiri tegak di kawasan strategis di Bima, kehadirannya menjadi jembatan antara warisan kerajaan dan masa kini, sekaligus simbol persatuan budaya Nusantara yang dibingkai dalam kilau tembaga yang abadi.

Patung Ikan Tapah

2021 - Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Patung Ikan Tapah" merupakan karya seni monumental berbahan kuningan Eropa dengan ketebalan 1 milimeter, yang memadukan keindahan estetika dengan kekayaan makna budaya lokal. Menggambarkan ikan tapah—spesies khas dari perairan Sumatera—patung ini merepresentasikan kekuatan alam, kearifan lokal, serta pentingnya pelestarian sumber daya hayati. Didirikan di kawasan khusus di Sumatera Selatan, patung ini kini menjadi ikon yang menandai identitas kawasan, menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Dengan kilau logam yang anggun dan detail pengerjaan yang presisi, Patung Ikan Tapah tak hanya menjadi penanda visual yang mencuri perhatian, tetapi juga simbol harapan dan keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Monumen Bela Negara

2020 - Desain by Kolaborasi dengan PT NEA

"Monumen Bela Negara" merupakan karya seni monumental berbahan tembaga berkualitas tinggi yang merepresentasikan semangat patriotisme, keteguhan jiwa, dan pengabdian tanpa pamrih kepada tanah air. Dibentuk dari tembaga Eropa setebal 1 milimeter, monumen ini menghadirkan visual yang kuat dan elegan, dengan kilau logam yang mencerminkan keberanian serta keteguhan karakter para pejuang bangsa. Detail relief dan bentuk simbolisnya dirancang untuk menggugah rasa cinta tanah air, sekaligus menjadi ruang reflektif bagi generasi muda dalam memaknai nilai-nilai bela negara. Didirikan di kawasan strategis UPN 'Veteran' Yogyakarta, monumen ini menjadi penanda identitas kampus sebagai Perguruan Tinggi Bela Negara—tempat di mana nilai kebangsaan ditanamkan dan disemai untuk masa depan Indonesia.

Patung Caping

2021 - Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Patung Caping" ini merupakan karya seni instalatif berbahan tembaga Eropa dengan ketebalan 1 milimeter, menampilkan bentuk caping—topi khas petani Nusantara yang ditopang oleh empat tiang penyangga kokoh. Desain ini merepresentasikan penghormatan terhadap ketekunan para petani sebagai pilar ketahanan pangan bangsa. Empat tiang penyangga melambangkan kekuatan, keseimbangan, kerja sama, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan zaman. Didirikan di kawasan Sumatera Selatan, Patung Caping menjadi simbol visual yang kuat tentang peran penting sektor agraria dalam kehidupan masyarakat. Kilau tembaga yang hangat serta struktur yang megah menjadikan patung ini sebagai landmark yang sarat makna dan daya tarik estetis.

Ornament Gerbang Bandara YIA Kulonprogo

2019- Desain by Tim NBAS Kotagede Kriya Logam

"Gerbang Kuningan Kawung" yang berdiri megah di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, adalah instalasi seni berbahan kuningan yang memadukan unsur modernitas dengan kekayaan simbol budaya Jawa. Motif kawung—pola geometris klasik yang melambangkan kesucian, keseimbangan, dan kebijaksanaan—dituangkan secara artistik dalam struktur gerbang yang mengundang decak kagum. Kuningan dengan kilau keemasannya dipilih bukan hanya karena kekuatan dan keindahannya, tetapi juga sebagai representasi kemuliaan dan sambutan hangat bagi setiap tamu yang datang ke tanah Mataram. Gerbang ini bukan sekadar elemen arsitektural, tetapi simbol pembuka ruang budaya, menyambut dunia dengan identitas luhur khas Yogyakarta.